Posts Tagged ‘ramadhan’

h1

Sungguh Sangat Berharap Bisa Bersatu

26 Juli 2012

Lagi-lagi, bulan suci Ramadhan 1433 H harus dilalui dengan perbedaan, yaitu berbeda dalam mengawali puasa. Sebagai orang awam dalam bidang ilmu falak, maka bukan kapasitas saya untuk menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam menentukan 1 Ramadhan. Orang-orang macam saya cukuplah memilih salah satu dari sekian pilihan untuk diikuti. Karena itu saya tidak ingin berdebat tentang benar atau salah. Namun saya juga tidak akan mempropagandakan jargon-jargon perbedaan atas nama kebebasan.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, saya merindukan persatuan. Maka dari itu saya akan mendorong upaya penyatuan. Saya tak terlalu ambil pusing metode apa yang akan dipakai, asalkan memberikan kepastian dan kejelasan. Beberapa wacana yang mendasari kerinduan saya akan penyatuan Ramadhan dan Syawal (juga 9 – 10 Dzulhijjah), adalah: baca selengkapnya

h1

Yang Tersisa Dari Mudik Lebaran 1430 H di Pontianak

23 Oktober 2009

Sudah lamaaa sekali saya tidak memperbarui artikel di blog ini. Rasanya malu kepada para surfer yang, entah sengaja atau tidak, mampir kesini. Yah, mau bagaimana lagi, karena kenyataannya saya mengalami kendala teknis seperti berikut ini:

6E6573_210909_01

Para pembaca yang heran dan bertanya tentang gambar di atas, itu adalah tampilan layar laptop saya (Axioo MNC series) yang saat itu usianya belum genap dua bulan.

Lho, kok bisa??? Ceritanya begini. Sejak tiba di rumah, saya menggelar laptop di ruang keluarga yang merangkap ruang nonton tivi dan tempat tidur (gelethak’an di karpet) saya dan adik-adik saya. Disitulah saya mengetik artikel, menyusun materi pelajaran, berselancar internet, termasuk nge-game.

Pada hari kedua Syawal, seperti biasa, kami sekeluarga silaturrahim ke rumah Om Agus di daerah Sei Raya, pinggir kota Pontianak. Kalau sudah ke rumah Om, mesti pulangnya sore dan rumah yang kosong dikunci rapat. Nah, dengan itikad baik, Dedy (adik, anak kedua) mengamankan laptop yang keleleran di ruang keluarga ke rak tivi yang agak tersembunyi. Namun, ia tidak tahu jika sebelum tidur di malam sebelumnya saya meletakkan USB Flash Disk (UFD) di sudut dekat engsel LCD laptop (agak ke tengah). Posisi layar agar merunduk menyebabkan kondisi di baliknya tidak terlihat. Saya sendiri tidak melihat kejadian saat Dedy memindahkan laptop, karena sudah stand-by di atas sepeda motor. Saya menduga, sambil meraih laptop dan berjalan ke rak tivi untuk mengamankan laptop saya, Dedy menutup (mengatupkan) lid layar laptop. Akibatnya, bisa dilihat lagi pada gambar di atas.

Baru pada Sabtu (17/10) lalu saya berkesempatan membawa laptop saya ke Axioo IT Clinic di mal THR untuk mengganti LCD-nya. Hari Rabu (21/10) ba’da dhuhur, saya yang belum juga dihubungi pihak Axioo IT Clinic (padahal petugas customer care berjanji akan menghubungi saya hari Senin) berinisiatif menelepon untuk menanyakan kabar laptop saya. Ternyata sudah selesai. Saya bergegas izin keluar sebentar untuk mengambilnya. Lumayan, habis biaya 1,45 juta untuk mengganti sebuah LCD laptop…

Karena sudah terlalu lama berpisah dengan laptop, semua ide yang hendak saya tulis raib entah kemana. So, saat ini saya akan berbagi sedikit pengalaman yang masih ingat dan memperlihatkan beberapa foto-foto hasil jepretan ponsel butut saya SE K750 di beberapa kesempatan jalan-jalan di kota Khatulistiwa ini… baca selengkapnya

h1

Menentukan Awal Ramadhan 1430 H

20 Agustus 2009

Artikel bagus dari Pak AR Guru Fisika buat yang ingin info tentang menentukan awal Ramadhan. Semoga bermanfaat…

Untuk membaca, klik disini

h1

Ramadhan Tiba, Ayo Hentikan Yang Salah-salah Kaprah!

19 Agustus 2009

al baqarah 183

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al Baqarah: 183)

Puasa ramadhan adalah salah satu ibadah ritual, fundamental, dan personal bagi seorang muslim. Ritual karena ibadah ini adalah perbuatan khusus dengan tata aturan khusus yang berbeda dari perbuatan yang kita lakukan sehari-hari. Fundamental karena ibadah ini adalah salah satu lima rukun islam yang menjadi ciri pembeda umat islam dengan umat-umat di luar islam. Personal karena ibadah ini hanya bisa dikerjakan dengan niat dan motivasi internal dalam diri seseorang, hanya dirinya dan ALLAH Swt. saja yang tahu bahwa seseorang sedang berpuasa.

Uniknya, ibadah puasa atau yang analogi dengan puasa ini sebenarnya bukan barang baru. Bahkan dalam berbagai aliran kepercayaan yang paling purba (maupun aliran sesat) sekalipun sudah mengenal bentuk lelaku seperti ini, meski tentu saja rukun dan tujuannya berbeda dengan islam. Secara garis besar memang puasa bisa diartikan sebagai meninggalkan (menahan diri dari) segala aktivitas atau kenikmatan yang biasanya bisa kita nikmati secara bebas, di titik ini semua bentuk lelaku puasa di semua agama dan kepercayaan memiliki kesamaan.

Mungkin lelaku puasa ini sama tuanya dengan umur peradaban manusia. Karena itu bagi banyak orang puasa sudah menjadi sebuah siklus biologis tahunan yang biasa-biasa saja. Nah, disinilah letak kekhawatiran saya. Jika sesuatu sudah dianggap sebagai rutinitas, biasanya akan kehilangan ruhnya. Jika sudah kehilangan ruh, bagaimana bisa berharap ibadah puasa bisa menuntun kita bertansformasi menjadi manusia yang bertakwa??? Sebagaimana ibadah sholat fardhu yang semestinya menjauhkan kita dari perbuatan yang keji dan mungkar, masa selesai sholat terus nyolong sandal??!

Berikut ini saya pilih beberapa fakta yang bisa ditemui menjelang, selama, dan setelah bulan ramadhan yang saya pikir sesungguhnya tidak perlu terjadi dan pasti ada hal yang salah sedang terjadi. baca selengkapnya