Posts Tagged ‘muslim’

h1

Renungan Di Pesisir Kenjeran: Menahan Syahwat Dibilang Munafik Atau Menuruti Syahwat Demi Menjadi ‎Diri Sendiri???‎

9 Juli 2015

Sebagai pembuka, saya paparkan beberapa pengertian kata ‘munafik’ yang dikutip dari berbagai sumber (tanda …… berarti ada bagian yang tidak dicantumkan untuk meringkas):

Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: منافق, plural munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, namun sebenarnya hati mereka memungkirinya.

……

(sumber: Wikipedia)

***

Nifaq (اَلنِّفَاقُ) berasal dari kata نَافَقَ-يُنَافِقُ-نِفَاقاً ومُنَافَقَةً yang diambil dari kata النَّافِقَاءُ (naafiqaa’). Nifaq secara bahasa (etimologi) berarti salah satu lubang tempat keluarnya yarbu’ (hewan sejenis tikus) dari sarangnya, di mana jika ia dicari dari lubang yang satu, maka ia akan keluar dari lubang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari kata النَّفَقُ (nafaq) yaitu lubang tempat bersembunyi.

Nifaq menurut syara’ (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain.

……

Nifaq ada dua jenis: Nifaq I’tiqadi dan Nifaq ‘Amali.

Nifaq I’tiqadi (Keyakinan)

Yaitu nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran.

……

Nifaq ‘Amali (Perbuatan)

Yaitu melakukan sesuatu yang merupakan perbuatan orang-orang munafiq, tetapi masih tetap ada iman di dalam hati.

……

“Ada empat hal yang jika terdapat pada diri seseorang, maka ia menjadi seorang munafiq sejati, dan jika terdapat padanya salah satu dari sifat tersebut, maka ia memiliki satu karakter kemunafikan hingga ia meninggalkannya: 1) jika dipercaya ia berkhianat, 2) jika berbicara ia berdusta, 3) jika berjanji ia memungkiri, dan 4) jika bertengkar ia melewati batas.”

……

(sumber: almanhaj.or.id)

(penjelasan: nifaq adalah sifatnya, munafiq adalah orang yang memiliki sifat nifaq – nesandhi)

***

6E3131_rdpkmsdmamsdmds_090715_01

*** lanjutkan membaca

h1

Renungan Di Pesisir Kenjeran: Hijab, Fisik Dulu atau Hati Dulu???‎

2 Juli 2015

Sebagai pembuka, saya kutipkan terlebih dahulu dua firman ALLAH Swt. sebagai berikut:

al ahzab 33-59

  1. Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33]: 59)

[1232] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.

an nuur 24-31

  1. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada ALLAH, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (QS. An Nuur [24]: 31)

(captured from: Al Quran Digital2.21.chm)

Awalnya, saya berasumsi semua kaum muslim dan muslimah yang sudah lulus SMA dan berasal dari kalangan sosial menengah atas pasti: pernah khatam baca Quran minimal sekali, pernah membaca terjemahan ayat-ayat Quran minimal yang bertemakan hal-hal yang menjadi urusan rutin harian, dan/atau pernah mendapatkan informasi tentang perkara-perkara pokok yang wajib dalam ajaran Islam. selengkapnya

h1

Renungan di Pesisir Kenjeran: Perlukah Corong Masjid Diatur???‎

30 Juni 2015

Fungsi suatu sistem tata suara adalah untuk mereproduksi suara asli dari sumber hingga menghasilkan suara baru yang diinginkan sesuai kebutuhannya. Kebutuhan akan sistem tata suara berbeda-beda menyesuaikan penggunanya. Secara umum, rumah-rumah ibadah membutuhkan sistem tata suara untuk dua hal, yaitu:

  1. Mengumumkan pelaksanaan suatu ibadah atau kegiatan keagamaan kepada khalayak di sekitarnya dalam radius yang ‘wajar’, agar para jamaah segera bergabung;
  2. Mengeraskan suara yang terkait dengan prosesi ibadah (misalnya suara khutbah atau suara doa dari imam/pendeta/pemimpin doa) dalam intensitas yang ‘wajar’ agar dapat disimak seluruh jamaah yang ada di dalam rumah ibadah tersebut.

Dengan mengacu kepada kedua kebutuhan tersebut, maka disusunlah suatu rancangan sistem tata suara yang perlu disediakan di sebuah rumah ibadah. baca selengkapnya